Senjata Kuno Bersejarah

Senjata Kuno Bersejarah

Senjata Kuno Bersejarah – Dalam melindungi sebuah keutuhan dalan negara pasti akan di butuhkan alat-alat bahkan sejata yang kuat untuk bertarung melawan musuh. Pemilihan senjata pun berkaitan erat dengan kebutuhan para petarung saat itu, situasi budaya di masing-masing daerah, hingga tujuan peperangan di era tersebut. Berikut inilah senjata kuno yang dahulu dipakai untuk bertarung.

1. Panah api

Panah dengan ujung api digunakan sepanjang abad pertengahan sebagai senjata termal. Bangsa Romawi, Asyur, Yudea, Jepang, Korea, hingga panah api dengan roket terpasang yang ditemukan oleh orang Tiongkok selama dinasti Song.

Panah api paling sederhana memiliki kain yang dibasahi minyak atau resin yang diikat di bawah mata panah. Dalam panah api yang dikembangkan oleh orang Tiongkok, kantong berisi bubuk mesiu dilekatkan pada batang panah untuk memberikan kekuatan pendorong.

2. Perisai Hoplon Spartan

Pernah menyaksikan film 300? Bangsa Sparta adalah termasuk bangsa yang tangguh pada masanya, Bela. Para tentara Spartan dikenal dengan keberaniannya saat bertempur menggunakan tombak, pedang dan perisai mereka. Dikenal sebagai hoplon atau aspis, perisai tersebut terbuat dari kayu dan bagian luarnya dilapisi perunggu. Beratnya sekitar 13kg dan berdiameter 3 kaki.

Salah satu fitur unik dari perisai adalah cara memegangnya. Pegangan berada di tepi perisai yang didukung oleh tali kulit di tengahnya. Teknik inilah yang memungkinkan para prajurit untuk dengan bebas menggerakkan tangan mereka selama pertempuran. Ukuran perisai juga bertindak sebagai perangkat mengambang. Perisai hoplon dapat digunakan untuk memukul dan membunuh karena berat dan sifatnya yang tumpul. Perisai itu terutama untuk tujuan defensif, tetapi digunakan oleh Spartan untuk mendapatkan elemen kejutan.

3. Pedang Khopesh

Khopesh adalah pedang sabit dari Mesir kuno. Khopesh adalah pisau tebal berbentuk bulan sabit yang terbuat dari perunggu atau besi. Panjangnya sekitar 50 hingga 60 sentimeter dengan bagian dalam pengait tidak diasah, tetapi bagian luarnya memiliki ujung tombak tunggal. Beberapa firaun digambarkan memegang khopesh, serta beberapa ditemukan di dalam makam mereka.

Baca Juga : Cerita Sejarah Tentang Percintaan Bangsawan

4. Pedang Shotel

Shotel adalah pedang melengkung yang berasal dari masa Abyssinia atau Etiopia saat ini. Senjata ini digunakan oleh tentara dengan bilah setengah melengkung dan gagang dari potongan kayu sederhana. Tujuan pembuatan melengkung difokuskan untuk memberikan tusukan ke organ vital, seperti ginjal dan paru-paru. Orang Abyssinians tidak berlatih anggar dalam permainan pedang, jadi shotel tidak dibuat untuk memotong atau mengiris. Bilahnya rata, bermata dua dan panjangnya sekitar 101 cm. Shotel diyakini berasal selama abad pertengahan dan bertahan selama abad ke-19.

5. Zhua

Senjata Tiongkok kuno, zhua, adalah salah satu senjata paling tidak biasa dalam sejarah. Karakter untuk zhua dalam bahasa Tiongkok diterjemahkan sebagai “cakar” atau “kaki binatang.” Senjata ini memiliki pegangan yang panjang dan sosok seperti cakar dengan bilah tajam di ujungnya. Tujuannya untuk merobek senjata dan perisai musuh.

Zhua dapat digunakan untuk menusuk daging dan kemudian merobeknya. Bahkan senjata ini memiliki kapasitas untuk menarik solider dari kuda. Berat besi zhua juga cukup berat untuk membunuh dan dapat digunakan untuk memukul. Tetapi cakar yang tajam membuatnya lebih berbahaya dan berisiko bagi lawan.

Related posts